TOMOHON- Kejadian tragis yang menewaskan Diego Pijoh (23), pemuda asal Tumatangtang Satu, Tomohon Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), diungkap oleh Kapolres Tomohon AKBP Lerry Ronald Tutu, SIK., MM dalam konferensi pers, Selasa (16/7/2024).
Peristiwa bermula saat pacar pelaku memesan ojek online dengan tujuan ke Matani Dua dari Kelurahan Woloan pada Senin (15/7).
Namun, sesaat sebelum Diego tiba di titik jemput, pesanan dibatalkan secara tiba-tiba.
Diego, yang kebingungan, menghubungi pacar pelaku untuk menanyakan alasan pembatalan tersebut.
Tak disangka, pelaku EP merasa tidak senang melihat pacarnya berkomunikasi dengan Diego.
“Selang beberapa menit, pelaku dan pacarnya tiba di Matani Dua. Rupanya, Diego sudah lebih dulu berada di lokasi itu,” jelas Kapolres Lerry.
Situasi memanas ketika EP membaca pesan-pesan antara pacarnya dan Diego.
Dalam kemarahannya, EP mengambil senjata tajam dari rumahnya.
Bersama temannya, WM, EP menghampiri Diego.