JAKARTA- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan ceramah kepada para peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 66 Lemhannas RI mengenai kebijakan dan strategi penggunaan gelar kekuatan TNI. Acara ini berlangsung di Ruang NKRI, Gedung Pancagatra, Jl. Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/7/2024).

Kehadiran Panglima TNI disambut hangat oleh Plt. Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi, serta sejumlah pejabat Lemhannas lainnya.

Dalam ceramahnya, Jenderal Agus Subiyanto menekankan pentingnya kebijakan dan strategi yang tepat dalam penggunaan gelar kekuatan TNI guna menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia juga menyoroti tantangan-tantangan yang dihadapi TNI dalam era globalisasi dan dinamika geopolitik yang terus berkembang.

“Penting bagi kita untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas TNI, tidak hanya dalam aspek pertahanan fisik, tetapi juga dalam menghadapi ancaman non-tradisional seperti cyber warfare dan terorisme,” ujar Jenderal Agus Subiyanto.

Jenderal Agus juga membahas mengenai pentingnya kerjasama antar instansi dan sinergi dengan berbagai elemen bangsa untuk memperkuat pertahanan negara.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kerjasama dan koordinasi dengan instansi lain serta dukungan masyarakat sangat vital dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara,” tegasnya.

Ceramah ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan strategis bagi para peserta PPRA 66 Lemhannas RI, yang terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk pejabat pemerintah, militer, dan profesional lainnya.

Plt. Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Panglima TNI atas kesediaannya berbagi ilmu dan pengalaman.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan pencerahan yang diberikan oleh Panglima TNI. Ini sangat berharga bagi para peserta dalam memahami kompleksitas dan dinamika pertahanan negara,” katanya.

Acara ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian kegiatan pendidikan di Lemhannas RI, yang bertujuan untuk membentuk pemimpin nasional yang memiliki wawasan luas, integritas tinggi, dan mampu berpikir strategis dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

[**/IND]