MINAHASA|ProNews.id- Almarhum Drs. Stefanus Vreeke Runtu (SVR) semasa hidupnya merupakan sosok pemimpin yang rendah hati dan tidak takut dikritik. itu pada siapa saja yang pernah ditemuinya, tidak terkecuali wartawan.
“Pengalaman saya saat Potensi Pariwisata di Kabupaten Minahasa lamban dan stagnan, saya mau mengritisi Pemkab Minahasa tentang kondisi Danau Tondano yang jarang di sentuh oleh Pemkab Minahasa.
Padahal lewat potensi Danau ini bisa memajukan pariwisata dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat Tondano,” kata Adrianus Robert Pusungunaung, salah satu Wartawan aktif yang bertugas meliput di era kepemimpinan SVR sampai sekarang ini.
Wakil Ketua Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut ini mengatakan tidak lama setelah dikritisi, Pemerintah Kabupaten Minahasa segera menurunkan anggaran untuk mengatasi masalah ecek gondok yang hampir menutupi Danau Tondano.
“Itu salah satu contoh riil yang dilakukan oleh SVR, ungkap Adrianus Robert Pusungunaung yang akrap di panggil Adrian.
Menurut Adrian sosok SVR adalah seorang pemimpin yang bisa merangkul segala lapisan, termasuk kaum wartawan yang tidak mudah dirangkul pun akan luluh dengan kebaikan hatinya yang tulus.
Pemred Media Online ProNews.id itu menilai sosok SVR selalu menebarkan semangat dan sangat tegas selama memimpin Kabupaten Minahasa.
“Contoh konkret beliau tidak pernah tertutup dengan wartawan saat berinteraksi dengannya.
“Bapak SVR, akrab kami sapa. Selama kepemimpinannya, beliau sangat bersahaja, merakyat, dekat dengan semua kalangan nyaris tanpa sekat.
Ketika beliau memimpin Kabupaten Minahasa, saya masih aktif sebagai Wartawan di Majalah Nasional Potret Indonesia dan Majalah TIRO.
Menurut Adrian, SVR, Istri dan anak – anaknya memiliki karakter sama, yaitu rendah hati dan tidak membatasi diri dengan siapa saja. “Jadi tak heran, dilingkungan Masyarakat Kabupaten Minahasa, SVR sangat dihormati dan dicintai Masyarakat, termasuk oleh kalangan jurnalis.
Masih lekat dalam ingatan Adrian, Setiap hari Jumat jika beliau (SVR) berada di Kantor Bupati, dia selalu menanyakan keberadaan Wartawan.
Hal ini tidak lain untuk bertanya situasi Kabupaten Minahasa dan nasib kami para awak media yang aktif meliput di Kantor Bupati Minahasa saat itu.
“Saya juga pernah dimintai bantuan untuk membuat Kabupaten Minahasa dalam bentuk buku, yang berjudul Selayang Pandang Danau Tondano di halaman depan majalah TIRO,” tuturnya.
Menurut Adrian, ketika Kabag Humas dijabat oleh Dr. Christian Vicky Tanor SPi.,M.Si, yang kini menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Pemkab Minahasa, saat itu menyampaikan pesan Bupati Minahasa SVR meminta dirinya untuk membuat buku Selayang Pandang Danau Tondano. Tawaran tersebut disambut gembira oleh Pemred saya di Jakarta saat itu.
Akhirnya, dicetaklah ribuan buku Selayang Pandang Danau Tondano dengan cetakan luxs, dan dibagikan secara gratis di acara rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Minahasa pada waktu itu.
“Dengan terbitnya buku selayang pandang Danau Tondano ini, SVR berharap dapat mengangkat Danau Tondano secara Nasional.
Apa lagi kita tahu bersama di saat itu belum ada media sosial seperti Facebook, instagram, Twiter, WhatsApp, atau aplikasi lain yang mudah dijangkau. “Jadi peran media cetak seperti majalah Nasional pada waktu itu, sangat wajar untuk dipakai mempromosikan potensi pariwisata yang berada di Daerah, “ujarnya.
“Banyak kenangan manis dan kenangan baik pada sosok SVR semasa menjabat Bupati Minahasa. Sosok Pemimpin yang baik hati, patut menjadi teladan bagi pemimpin-pemimpin daerah lainnya. Terutama menghadapi wartawan yg kerap melakukan kritik pedas melalui tulisan,” kata Adrian.
Adrian mengatakan, SVR sangat pandai merangkul lawan menjadi kawan. Sosok Pemimpin yang mampu merawat emosi menjadi energi positif.
“Doa kami, semoga keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum diberikan kekuatan dan penghiburan yang sejati dari Roh Kudus,” tutupnya.
Sebelumnya diketahui kabar berpulangnya Mantan Bupati Kabupaten Minahasa Stefanus Vreeke Runtu (SVR) segera menyebar di laman media sosial masyarakat Sulut.
Ucapan bela sungkawa mengalir dari tokoh agama, tokoh pendidik, tokoh masyarakat, tokoh politik, hingga wartawan Adrianus Robert Pusungunaung yang pernah memiliki kenangan dengan SVR.
SVR dikabarkan meninggal dunia di RSUP Prof Kandou, Malalayang Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (22/06/2023) dini hari.
Di Minahasa, SVR pernah menjabat Ketua DPD II Partai Golkar, Ketua Fraksi DPRD Minahasa dan Wakil Ketua DPRD Minahasa. SVR menjabat sebagai Bupati Minahasa dua periode (2003-2008 dan 2008-2013).
Tutup usia di 65 tahun, SVR meninggalkan dua orang anak Careig Naichel Runtu anggota DPRD Provinsi Sulut dari fraksi Golkar dan Okstesi Runtu wakil Ketua DPRD Kabupaten Minahasa dari fraksi Golkar.
[**/TAK]